Minggu, 06 September 2015

Gunung Manglayang 1818mdpl (5-6 September 2015)

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua nya.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan menceritakan tentang perjalanan pendakian gunung bersama tim PETA. Sebuah tim pendakian yang merupakan pengembangan dari komunitas pecinta alam HACP dari purwakarta. Cerita ini akan sama dengan cerita yang berada di blog happyadventurecommunity.blogspot.com karena penulis nya sama. :D

Baiklah, sedikit profil singkat tentang gunung yang kami daki, yaitu Gunung Manglayang yang kami kutip dari wikipedia.

"Gunung Manglayang terletak di antara Kabupaten Sumedang dan Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Ketinggiannya sekitar 1818 mdpl. Pemandangannya cukup indah, namun karena relatif kecil, sehingga kurang dikenal oleh pendaki-pendaki gunung pada umumnya.

Gunung Manglayang – gunung yang tidak disebut-sebut dalam Legenda Sangkuriang. Karena dari legenda tersebut diceritakan bahwa perahu dari Sangkuriang telah terbalik dan berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu; tunggul pohon yang tersisa bekas bahan pembuatan perahu Sangkuriang tetap berdiri menjadi Gunung Bukit Tunggul sedangkan tajuknya atau ranting-rantingnya tergeletak menjadi Gunung Burangrang.

Dalam rangkaian gunung-gunung BurangrangTangkuban PerahuBukit Tunggul –Gunung Manglayang; Gunung Malanglayang yang mempunyai ketinggian ±1818 mdpl, menjadi gunung yang terendah dari rangkaian ke empat gunung tersebut. Mungkin itulah sebabnya di kalangan para penggiat alam bebas gunung ini sempat terlupakan terkecuali para penggiat alam bebas dari Bandung dan sekitarnya. Namun begitu Gunung Manglayang juga menawarkan pesona alamnya tersendiri. Untuk mendaki gunung ini ada beberapa jalur yang bisa digunakan yaitu melalui Bumi Perkemahan atau Wanawisata Situs Batu Kuda (Kab. Bandung), Palintang (Ujung Berung, Kab. Bandung), Baru Beureum/Manyeuh Beureum, Jatinangor."

Baiklah, saat nya menceritakan perjalanan kami tim PETA / HACP saat mendaki gunung Manglayang. Berawal dari perencanaan pendakian bersama rekan rekan saat akhir pekan di awal bulan September. Semula kami akan mendaki sebuah gunung yang berada di Jawa Barat juga yaitu Gunung Gede. Namun, masih di tutupnya jaur pendakian ke Gunung Gede, menjadikan kami untuk mengurungkan niat tersebut. Sempat berdiskusi beberapa hari untuk mencari gunung pengganti gunung Gede, akhirnya kami putuskan dan sepakat bahwa gunung yang akan di daki adalah Gunung Manglayang 1818mpdl.

Sabtu
05 September 2015

Seperti biasanya, sebelum melakukan pendakian kami mempersiapkan segala macam logistik yang di perlukan saat mendaki Gunung Manglayang. Tak menyepelekan gunung yang akan di daki itu sebuah gunung yang super tinggi menjulang, hutan yang lebat, maupun sebuah bukit. karena, resiko nya tetap sama, tetap berada di alam terbuka yang memiliki potensi kecelakaan, hewan hewan liar, dll.

Pendakian akan dilakukan oleh empat orang yaitu Rizal, Ujey, Genta, dan Mas kokon.

Pukul 12.00 wib
Rizal, Ujey dan Genta melakukan persiapan logistik di rumah nya Rizal di daerah Purwakarta.

Persiapan logistik dan makanan untuk pendakian kali ini tidak perlu ekstra, karena hanya akan dilakukan satu hari satu malam saja.

Pukul 14.00 wib
Rizal, Ujey dan Genta Berangkat menuju bandung menggunakan motor untuk menjemput 1 orang lagi yaitu mas kokon di daerah cibaduyut yang sudah stand by di sana.

Pukul 15.00 WIB 
kami bertiga mampir di sebuah tempat makan di daerah Cimahi untuk makan siang. 

Pukul 17.30 WIB
kami bertiga mengurus beberapa urusan pribadi sebelum melanjutkan perjalanan ditambah dengan melaksanakan sholat Ashar meskipun telat dan menunggu waktu magrib.

Pukul 18.30 WIB
Setelah Selesai melaksanakan sholat magrib, baruah kami betiga berangkat ke Cibaduyut untuk bertemu dengan Mas Kokon.
setibanya di Tempat nya Mas Kokon, kami berempat melakukan breafing sederhana mengenai logistik, makanan dan jalur yang akan kami lalui untuk menuju ke puncak Gunung Manglayang.
Beberapa logistik tim yang kami bawa adalah Tenda 2P (untuk 2 orang) sebanyak 2 buah, kompor, Gas Cook, Nesting, dan Flysheet. Selebihnya adalah  makanan untuk 4 orang 2 kali makan (makan malam dan makan pagi), dan tak lupa pula mengecek seluruh perlengkapan pribadi seperti Bandara, Sepatu, Jaket, makanan ringan, alat navigasi, P3K, Matras, dll.

Pukul 19.30 WIB
Semua perlengkapan sudah berada didalam Keril masing masing. saatnya untuk berangkat menuju basecamp kiara payung menggunakan dua buah motor. Basecamp Kiara Payung dekat dengan IPDN atau ITB Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Perjalanan di tembuh selama 1,5jam karena saat itu adalah malam minggu sehingga jalanan sangat padat.

Pukul 21.00 WIB
Kami sampai di basecamp Kiara Payung. Kami membawa motor hingga sampai ke Warung warga yang berada di basecamp awal pendakian. untuk diketahui, jalanan dari mulai masuk Kiara Payung sampai ke warung basecamp ini yaitu jalanan menanjak bebatuan, sehingga harus berhati hati untuk membawa kendaraannya. 
Jika kendaraan tidak sanggup menanjak sampai basecamp, ada alternatif tempat parkir dibawah sebelum menanjak ke basecamp ada sebuah warung juga dan menyediakan lahan parkir bagi para pendaki.
Setibanya di warung basecamp kiara payung, lalu kami menitip motor si parkiran warung. kami pun menyempatkan untuk mengganjal perut, makan gorengan di warung tersebut, ngopi, dan mempersiapkan diri untuk pendakian malam. Tak lupa juga untuk mengecek senter dan headlamp sebagai senjata kami dalam pendakian di malam hari. 




Pukul 21.30 WIB
Saatnya memulai pendakian. Berdoa dan mulailah pendakian dengan ketinggian awal pendakian yaitu 1100mpdl. 

Genta mengambil posisi di paling depan, disusul oleh Rizal dan mas kokon. Sedangkan Ujey menjadi sweeper yang berada di paling belakang. 

Trek pendakian gunung manglayang, di awal pendakian saja sudah sangat menantang, radius tanjangan sangat curam, tidak adanya bonus. Membuat tim beberapa kali break untuk menghela nafas, dan meneguk air untuk menghilangkan lelah. 


Trek Gunung Manglayang diawali dengan bebatuan lalu berubah menjadi tanah merah kering yang memiliki debu yang sangat tebal. Disarankan untuk membawa masker, karena debu yang tebal akan mengganggu pernafasan aaat mendaki. 

Gunung manglayang tidak memiliki pos pemantauan seperti gunung lain pada umum nya karena trek yang tidsk begitu jauh. 

Beberapa menit mendaki, kami menemukan pertigaan yang memiliki petunjuk jika mengambil ke kanan akan menuju puncak manglayang. Jika mengambil jalur kiri, maka akan tiba di puncak bayangan. 

Kami berempat mengambil jalur kiri untuk menuju ke puncak bayangan. Kenapa demikian? Karena kami memutuskan untuk camp disana dan pagi nya hendak untuk menikmati sunrise di puncak bayangan. Kami memilih puncak bayangan sebagai lokasi sunrise karena puncak bayangan memiliki pemandangan yang terbuka. Dibanding dengan top puncak manglayang yang tertutup oleh rimbun nya pepohonan. 

Pukul 22.00 WIB begitu terjal nya jalur gunung manglayang, namun akhirnya kami tiba juga di puncak bayangan dengan mode kelelahan ditambah udara yang cukup dingin. sebelum Kami beristirahat disini, kami sesegra mungkin mencari area untuk mendirikan dua buah tenda. Daerah sekitar puncak bayangan sangat penuh dengan tenda tenda para pendaki, mengingat malam itu adalah malam minggu sehingga banyak para pendaki yang sama sama mendaki gunung.

Dengan mengamati sekitar dapatlah kami sebuah area kecil untuk bisa kami dirikan tenda untuk kami beristirahat. Tempat untuk mendirikan tenda kami, sebetulnya adalah daerah rawan longsor, namun kami memaksakan diri untuk mendirikan tenda karena sudah penuhnya area ini.

Ada area kosong di pusat puncak bayangan, namun oleh para pendaki lain dilarang untuk mendirikan tenda disitu, karena area itu adalah spot yang paling bagus untuk berfoto foto. 

Tanpa menunggu waktu lama, meskipun area yang kami dapat adalah area rawan longsor, termasuk jalur untuk menuju ke pusat puncak bayangan, kami segera mendirikan tenda.
Area ini sangat berdebu, ketebalan debu bisa mencapai 3-5cm.

Setelah mendirikan tenda, kami mulai untuk membuat makan malam. menu yang paling tepat, cepat dan bisa mengganjal perut adalah mie instan. Rizal mengeluarkan kompor dan gas cook, sedangkan Ujey mengeluarkan Nesting. sementara yang lainnya mengeluarkan Mie instan dan beberapa kopi untuk menghangatkan badan.


Usai menyantap makan malam, kami melaksanakan sholat isya lalu bersantai ria di puncak bayangan. 

Pemandangan malam di puncak bayangan sangat indah. Citi light Kota Bandung sangat jelas dari sini. Bintang bintang sangat ramai dengan bantuan sinar rembulan yang buat suasana malam semakin indah.

Inilah suasana yang kami idamkan. suasana penat di pekerjaan, jalanan yang macet, dan hirup pikuk penuh stress akhirnya mencair dalam suasana malam itu. Suasana damai, sejuk, hening, bunyi serangga hutan, bintang yang ramai, bulan yang menyinari kegelapan malam. 

Beberapa jam berlalu, mata sayup sayup mengarahkan ke tenda. Kamipun menyudahi suasana seperti itu dan masuk kedalam tenda. Menggelar matras, menggunakan Jaket, sleeping bag dan beristirahat.

6 September 2015
Pukul 05.00 WIB
Keberisikan diluar tenda semakin menggaduh, saat kami melihat jam ternyata sudah pukul 5 subuh. Ternyata orang orang sudah mempersiapkan diri untuk menikmati sunrise di puncak bayangan.

Kami pun tak tinggal diam, kami bergegas melaksanakan sholat subuh, dan mulai mempersiapkan peralatan foto lalu mengambil spot terbaik untuk menikmati sunrise.

Beberapa menit berlalu, namun sangat disayangkan, tidak ada sunrise yang kami lihat karena tertutup oleh kabut.

Kami tidak menyesal karena pemandangan pagi hari di atas puncak bayangan tidak kalah indah, sedikit demi sedikit pemandangan bukit dan pegunungan di hadapan mata mulai jelas terlihat.

Kami menyempatkan foto foto saat itu.












Pukul 07.00 WIB
Puas dengan menikmati pemandangan pagi puncak bayangan, kami segera membuat sarapan. Memasak nasi, sarden, mie (tetep ada :D), sosis,dll.

Sarapan selesai dengan cepat dan kamipun mulai packing merapihkan seluruh isi keril, melipat tenda dan memasukan semua perlengkapan kedalam keril.

Pukul 08.30 WIB
Saat nya Summits attack menuju top puncak manglayang.
setelah semua keril terisi kembali, kami langsung meluncur ke top puncak manglayang di 1818mdpl.

Jalur menuju puncak manglayang dari puncak bayangan tidak terlalu jauh, namun jalur yang sangat curam. Awalnya kami dapati jalur menurun lalu datar dan mulailah mendaki tanpa henti hingga sampai di puncak Manglayang. Jalur pendakian mulai dipadati oleh pohon pohon tinggi, semakin naik keatas jalur yang semula tanah berdebu perlahan berganti menjati akar akar pohon yang menonjol keluar.

Sesekali kami sempatkan mengambil foto saat summits attack.









Pukul 10.00 WIB 
Tibalah kami berempat di puncak Manglayang di ketinggian 1818mdpl. Puncak yang selalu tersembunyi di rimbunnya pepohonan yang lebat, udara yang dingin, dan suasana yang asri.

Kami saling berjabat tangan mengucapkan selamat dan mengucapkan syukur karena semua sudah mencapai puncak Manglayang dengan keadaan sehat dan penuh semangat.

Puncak Manglayang adalah dataran yang luas, teduh, penuh pepohonan. Meskipun tidak bisa melihat pemandangan di luar gunung, namun suasana di puncak Manglayang sangat menyejukan suasana, nyaman dan damai.

Beberapa jam kami menikmati suasana puncak dengan penuh kegembiraan. sesekali kami abadikan moment dengan berfoto foto disekitaran puncak Manglayang.






Pukul 11.00WIB
Tak terasa waktu terus berlalu, saatnya untuk menyudahi menikmati pemandangan Manglayang yang damai. Kami bergegas merapihkan keril dan berdoa kepada tuhan yang maha kuasa untuk kelancaran perjalanan Turun gunung ke base camp lagi.
Tak boleh lupa juga, membawa sampah bekas pakai kembali turun dari gunung.
Perjalanan mennuruni gunung kami lakukan dengan sedikit berlari agar segera sampai di bawah.

Di pertengahan jalan kami dapati pertigaan yang jika kami ambil jalur kanan maka kami akan kembali ke puncak bayangan. Dan jika mengambil ke kiri maka kami akan langsung menuju ke basecamp.

kami mengambil jalur kiri.




Pukul 12.30 WIB
Sampailah kami di basecamp kiara payung kembali. kami beristirahat di warung tempatkami menitipkan motor. membayar sewa penitipan motor seharga 5000 Rupiah saja. Dan memesan beberapa makanan ringan sambil beristirahat.

Pukul 13.00 WIB
kami melanjutkan pulang ke rumah masing masing.

Sebuah perjalanan singkat namun berkesan.
Terima kasih kepada Gunung Manglayang karena telah membolehkan kami mampir ke Puncakmu.

Salalm Lestari,

Posted By
Rizal Riansyah

Sabtu, 30 Mei 2015

Gunung Guntur 2249mpdl - Garut Jawa Barat (30 Mei 2015 - 1 Juni 2015)

30 Mei 2015 - 1 Juni 2015
Gunung Guntur 2249mpdl - Garut

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatu.
Salam sejahtera untuk kalian semua nya.

Dalam kesempatan kali ini, Kami akan menceritakan tentang perjalanan Kami tim HAC mendaki sebuah gunung yang berada di Kota Garut, Jawa Barat. Gunung yang dimaksud adalah Gunung Guntur dengan ketinggian top puncak nya adalah 2249mpdl.

Gunung Guntur dilukis oleh Franz Wilhelm Junghuhn (1856)
Sedikit info tentang Gunung Guntur dari situs :

Keterangan Umum
Nama  : G. Guntur
Nama Lain : Gunung Gede
Nama Kawah  : Kawah Guntur
Tipe Gunungapi  : Strato
Lokasi
a. Geografi : 07o08'30" LS dan 107o20' BT
b. Administratif : Kabupaten Garut, Jawa Barat
Ketinggian
a. Mdpl : 2249 m
b. Dari kota terdekat : 1600 m
Pos Pengamatan
a. Lokasi : Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong, Kab. Garut
b. Posisi Geografi : 07o11' 55.2767"LS dan 107o51' 39.1195" BT
Kota terdekat : Garut
Gunung Guntur adalah nama sebuah puncak dari suatu kelompok gunung api yang disebut dengan Komplek Gunung Guntur. Komplek Gunung Guntur ini terdiri atas beberapa kerucut, yaitu Gunung Masigit yang merupakan kerucut tertinggi. Ke arah tenggara dari Gunung Masigit terdapat kerucut Gunung Parukuyan, Gunung Kabuyutan dan Gunung Guntur.

Cara Pencapaian Gunung Guntur dapat dicapai dari Kota Bandung menuju Kota Garut (55 km) dengan waktu tempuh 2 jam. Pendakian ke puncak/kawahnya dapat dilakukan dari Kampung Citiis sebelah selatan Gunung Guntur, dengan waktu tempuh 3 - 4 jam. Untuk menuju Kampung Citiis bisa dilakukan dari Kota Garut (3 km) dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat).

Demografi
Pemukiman di sekitar Gunung Guntur umumnya berada pada ketinggian 600m - 1000m dpl. Pemukiman ini sebagian besar terkonsentrasi dikaki tenggara dan selatan serta sebagian kecil di kaki timur dan utara.

Inventarisasi sumber daya Gunung api yang bisa dimanfaatkan adalah:
-Mata air panas diCipanas, Tarogong Garut
-Bahan galian (batu, pasir) yang terdapat
di Kampung Citiis,Cikatel dan Rancabango

Periode Letusan
Antara tahun 1800 sampai 1847 tercatat tidak kurang dari 21 kali letusan. Letusan itu berulang-ulang dalam tempo pendek, berlangsung paling lama 5 sampai 12 hari. Periode letusan berselang-selang antara 1,2 dan 3 tahun dan ada kalanya letusan terjadi setelah masa istirahat 6 dan 7 tahun.

GEOLOGI
Gunung Guntur tidak berdiri sendiri sebagai kerucut tunggal, yang mana di bagian puncaknya dicirikan dengan adanya kerucut-kerucut tua bekas titik erupsi yang merupakan satu kelompok besar Gunung Guntur. Dari kelompok besar Gunung Guntur ini nampak dua buah kaldera, yaitu Kaldera Pangkalan di sebelah barat dan Kaldera Gandapura di sebelah timur.

Dengan terbentuknya kedua kaldera itu maka terbentuk pula rekahan-rekahan yang memanjang dimana kemudian muncul kerucut-kerucut gunungapi, diantaranya Gunung Gajah, Gunung Gandapura, Gunung Agung, Gunung Picung dan Gunung Batususun. Deretan gunungapi yang lebih muda adalah Gunung Masigit, Gunung Sangiang Buruan, Gunung Parupuyan Gunung Kabuyutan dan Gunung Guntur yang merupakan gunungapi termuda dan paling aktif sampai sekarang. Gunung Putri yang terletak agak jauh diselatannya mungkin merupakan salah satu kerucut parasit dari kelompok Gunung Guntur ini. Komplek Gunung Guntur ini di sebelah utara berbatasan dengan dataran tinggi Leles, sedangkan di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan dataran tinggi Garut dan di sebelah baratnya berbatasan dengan Gunung Kunci, Sanggar, Rakutak dan Kawah Kamojang. 

Kemiringan landai umumnya terdapat di daerah pemukiman, seperti Kota Garut, Kadung Ora, Leles, Tarogong dan Cipanas. Sedang kemiringan yang terjal terdapat di sekitar puncak Gunung Guntur. Tubuh Gunung Guntur dibangun oleh hasil erupsi eksplosif dan efusif. Hasil erupsi Gunung Guntur sebagian besar berupa aliran lava bongkah masih segar dan saling menindih. Lava yang termuda (hasil erupsi tahun 1840) mengalir dari Kawah Gunung Guntur ke arah tenggara dan selatan dan berakhir di daerah Cipanas (sekitar 300 meter sebelah utara lokasi wisata pemandian Cipanas), dimana ujungnya membentuk morfologi tapal kuda. Aliran Piroklastika tersebar di sebelah tenggara Kawah Gunung Guntur dan sebagian tertutupi oleh aliran-aliran lava Guntur yang lebih muda. Aliran piroklastika Guntur ada 3 (tiga) jenis, pertama adalah yang tersusun atas blok-blok lava dengan matruk pasir kasar coklat kekuningan, singkapan endapan ini bisa dijumpai disekitar Kampung Pesantren. Jenis Kedua tersusun atas blok-blok lava dan bom vulkanik dengan matrik pasir kasar dan bersifat kurang padu. Sedangkan yang termuda tersusun atas fragmen lava basaltis dan andesitis serta bom vulkanik dengan struktur kerak roti berwarna abu kehitaman. Aliran piroklastika ini memperlihatkan pola sebaran berbentuk kipas dari Puncak Guntur ke arah tenggara. Endapan Jatuhan Piroklastika sebagian besar terkonsentrasi di sekitar puncak Gunung Guntur dan menyebar ke arah utara dan tenggara. Endapan tersusun atas Skoria dan litikbasaltis berwarna hitam, berukuran halus sampai kasar, berlapis baik dengan ketebalanberkisar antara 4-34 cm.

Baiklah kami akan ceritakan perjalanan Tim HAC saat pendakian Gunung Guntur.

Day 1
30 Mei 2015
Dalam pendakian Gunung Guntur tim HAC ada dua tim yang berbeda keberangkatan dan kepulangan nya. Hal ini dikarenakan bentroknya schedule pekerjaan mereka, sehingga adanya perbedaan keberangkatan. Tim Pertama adalah Andri dan Elsa yang berangkat kurang lebih 11 orang pada pagi hari. dan berhasil sampai pucak malam hari di Puncak Bayangan Gunung Guntur.

Tim Kedua adalah Rizal, Genta, Herman dan Fajar yang berangkat pada malam hari. Tim kedua ini yang akan lebih di ceritakan dalam kesempatan kali ini. 

Tim kedua ini berkumpul pada malam hari, pukul 19.00WIB di SMAN 1 Purwakarta. Rizal yang baru pulang dari perjalanan dinas di pekerjaan nya langsung packing dan bersiap siap dan tiba di SMAN 1 Purwakarta saat Magrib. Fajar sudah bisa stanby dari siang. Herman bisa gabung di Tim pada pukul 19.00WIB juga. Tentunya Genta yang berangkat dari Jakarta dan tiba di Purwakarta pada pukul 19.00 Juga.

Setelah Isya keempat nya berkumpul, lalu kami melaksanakan sholat Isya di SMAN 1 Purwakarta.

Packing Keril
20.00WIB Kami bergegas charter angkot ke Ciganea, dengan harga nego 20rbu saja. :D. Sesampainya di Ciganea kami makan malam dahulu.

20.30WIB Bis Primajasa Bekasi-Garut pun tiba, dan kamipun menaiki bis itu. harga Bis ekonomi itu adalah 32ribu/orang.

23.00WIB kami sampai Pom Bensin Tanjung di Pintu Gerbang menuju ke pos 1 Gunung Guntur atau rumah dari Pak RW. lalu kami mencharter angkot ke pos 1 tersebut dengan harga 15ribu/orang.

23.30WIB kami sampai di Pos 1, disini kami daftar pendakian dan laporan dengan RW demi keamanan pendakian. Disini pendaftaran gratis.
Penempelan Stiker HAC di Pos 1
Pos 1
Day 2
31 Mei 2015
00.00WIB kami diragukan dengan waktu yang akan kami pilih untuk pendakian. dilihat waktu nya sudah tepat pukul 12 malam. Pihak Volunteer di Pos 1 Merekomendasikan untuk camp di pos 1 atau istrhat dlu saja di pos 1 ini dan melakukan pendakian di subuh hari dengan alasan sudah tengah malam. ditambah rawan nya jalur pendakian. Gunung Guntur terkenal juga dengan Pencuri malam hari yang berkostum pendaki, harap diwaspadai hal ini. 

Namun dengan keputusan bersama sama kamipun fix berangkat di jam 12 malam ini, setelah mendapatkan pesan pesan penting mengenai jalur dari pos 1. 

Langkah demi langkah kita menuju ke Pos 2. perjalanan dari pos 1 ke pos 2 berupa jalanan galian batu, dari jalur yang lebar dan lama kelamaan menyempit. banyak nya batu batu kerikil di jalan. Sesekali kita jumpai anjing yang menggonggong saat melihat kami berjalan. sesaat sebelum sampai di pos 2, kami melintasi air sungai dari curug Citiis. Disinilah kami juga mengisi perbekanan air minum dari air curug citiis.   

01.30WIB kami sampai di Pos 2, beristirahat sejenak menghela nafas. kami tidak nge-camp disini (Instruksi dari Pos 1 yang katanya rawan pencurian). Jalur dari Pos 2 ke Pos 3 berupa batu batu besar yang tinggi.

02.30WIB kami sampai di Pos 3 Pamulangan. Disini kami lapor kepada volunteer Gunung Guntur, mengecheck semua perbekalan untuk melanjutka pendakian. banyak yang mengecamp di Pos 3 ini. Disini adalah tempat dimana sumber air berada juga dan merupakan sumber air terakhir. kami berisirahat dan berbincang bincang dahulu dengan Volunteer di Pos 3 mengenai melanjutkan pendakian.

03.00WIB kami melanjutkan perjalanan menuju puncak. Jalanan dari pos 3 Ke puncak adalah jalur yang sangat ekstrim. Jalur yang sering di sebut dengan Tanjaka Biadab ini tidak ada landai nya, atau sering kali kami menyebutnya tidak ada bonus nya. full mendaki dengan tingkat kecurangan tinggi. Ditambah dengan banyakya batu batu kecil yang membuat jalan menjadi licin. maju dua lankah turun satu langkah. Begitulah pendakian dari Pos 3 ke Puncak.
Gelap nya suasana pendakian
04.00WIB stamina kami mulai melemah dan kelelahan. tidak ada area yang landai untuk membuat tenda. sehingga di putuskan kami membuka matras dan tidur di jalanan jalur pendakian. Kami pun istrihat, hanya beralaskan matras dan berselimutkan langit yang cerah dengan udara dingin yang kerap membelai belai tubuh kami.

05.30WIB terbangun dari tidur, memunaikan ibadah sholat subuh. dan membuka peralatan memasak. kami memasak bubur untuk sarapa pagi ini agar tenaga kami pulih kembali

06.30WIB sarapan selesai, saat nya kembali packing.


  07.15WIB Kami kembali melanjutkan pendakian, dengan trek yang sangat licin oleh batuan batuan kecil di setiap jalur nya. 



   
08.30WIB Kami tiba di Puncak Bayangan, yaitu suatu puncak gunung guntur. Kenapa di sebut Puncak Bayangan? karena di belakang puncak bayangan ini masih ada Puncak lagi. hehe

Di Puncak Bayangan ini kami bertemu dengan tim HAC yang melakukan pendakian lebih awal dan sudah ber-camp di puncak bayangan ini. 

Kami pun mengabadikan moment dengan berfoto disana. Selain itu, kami menemati Tim HAC yang melakukan pendakian pertama, makan bersama di sana. Tim HAC yang mendaki lebih awal ini mengecamp di Puncakk Bayangan, beberapa orang summits attack ke Puncak 1 dan Puncak 2 secara bergantian.





09.30WIB kami berpisah dengan Tim HAC Pertama, mereka memutuskan untuk membereskan peralatan dan turun gunung pagi ini. Sedangkan kami masih memiliki misi untuk tiba di Puncak 3 atau Puncak Aspal. Kami melanjutkan pendakian berempat.

10.30WIB kami tiba di Puncak 1, dengan melewati Puncak 1 terlebih dahulu. di Puncak 1 kita akan melihat Kawah Gunung Guntur. 




11.00WIB sampai di puncak 2. Di Puncak 2 ada tugu GPS. dan di Puncak 2 ini terdapat sebuah asap yang keluar dari dalam tanah di beberapa daerah. Asap tersebut panas, karena iu itu adalah zat sulfur dari dalam tanah yang panas yang secara terus menerus keluar dari dalam tanah. Kita bisa memasak telor/sarden hingga matang di asap ini. cukup kita masukan plastik dan kita kubur didekat tanah yang megeluarkan asap sulfur tersebut.




11.00WIB Dengan rahmat tuhan yang maha kuasa, kami tiba di Top Puncak Gunung Guntur, yaitu Puncak Terakhir Gunung Guntur 2249mdpl. Sambil mengatur nafas, kami sembai menikmati pemandangan yang sangat indah, meskipun sesekali pemandangan tersebut di tutupi oleh kabut kabut.





Setelah mengabadikan moment di puncak, kami pun berencana akan megecamp di puncak 3 ini. tidak ada satu tenda pun yang mencoba mengecamp di Puncak 3 ini. Kebanyakan para pendaki membuat camp di Puncak Bayangan, Puncak 1 dan Puncak 2. Sedangkan di Puncak 3 jarang sekali yang membuat tenda karena angin di puncak 3 yang sangat besar. Namun kami tetap pada keputusan kami yang akan mencoba camp di puncak 3.

Ternyata Benar, beberapa kali tenda dan flysheet kami hampir terbang karena terkena tiupan angin yang cukup besar. beberapa kali kita membetulkan flysheet kami dan mulai di tahan oleh batu yang lebih besar agar flysheet kami tidak tertiup angin lagi.

Setelah tiba di Puncak dan mendirikan tenda, diantara dari kami ada yang memasak untuk makan siang (mencoba memasak sarden dengan memasukan nya kaleng sarden kedalam tanah hingga matang), ada yang sibuk berfoto-foto, dan ada juga yang beristirahat tidur di dalam tenda.

Makanan siap, kami langsung menyantap makan siang untuk memulihkan tenaga kami. Setelah makan siang, acara nya adalah bebas. 

Puncak Gunung Guntur adalah gunung yang gundul dan terbuka, hanya ada banyak ilalang merah yang jika terik panas matahari ekstrim, bisa sering terjadi kebakaran disini. Perjalanan dari Pos 3 ke puncak kita akan menemukan beberapa Edelwies. Jika di musim hujan gunung ini rawan dengan sambaran petir nya.

Di Puncak 3 ini, kita bisa melihat gundukan gunung gunung di sekitar gunung guntur. Ada gunung Masigit, Gunung Kancah (salah satu gundukan gunung tertinggi di sini), lalu gunung Gajah, Gunung picung, dan Gunung Hejo. Gunung gunung tersebut masih sangat perawan di daki, sehingga masih jarang yang mendaki ke gunung tersebut. Masih banyak nya satwa liar di gunung gunung tersebut di tambah dengan trek yang masih jarang terjamah, sehingga sangat susah untuk mencapai puncak nya karena masih harus mencari cari jalur untuk menuju ke puncak nya.

Di Puncak 3 ini kita bisa juga melihat dataran aspal yang terbuat dengan alamiah. Tanah tanah di puncak 3 ini ada beberapa bagian nya sama seperti di puncak 2, yaitu adanya sulfur panas yang mengeluarkan asap dari dalam tanah nya. bau nya sangat menyengat. tanah di sekitar nya da yang hangat dan ada pula yang panas. 

Sore pun tiba dan kami menikmati sunset Guntur. matari terbenam terhalang oleh gunung gunung yang berada di sekelilingnya, meskipun demikian tetap menjadikan ini adalah pemandangan yang sayang indah.

malam tiba, 

19.00WIB ada diantara kami yang kelelahan sehingga segera tidur, ada juga yang tidur di luar menggunakan sleeping bag dan matras. Ada juga yang begadang sembari menikmati suasana Puncak Gunung Guntur. Malam itu adalah malam yang sangat indah, saat kabut kabut hilang, bulan purama bersinar dengan bulat dan terang nya. Bintang bintang di sekeliling nya pun menambah indah malam itu. hanya satu tenda dan kami berempat yang berada di puncak 3 ini.

21.30WIB datanglah beberapa orang pendaki yang menjadi teman di puncak tiga. Merekapun menemani kami mendirikan tenda dan camp di puncak 3 ini. 

hingga subuh tiba, hanya ada 2 tenda yang berada di puncak 3 ini. 


Day3
1 Juni 2015
04.00WIB beberapa pendaki yang camp di puncak 2 atau puncak 1 mulai berdatangan untuk bersiap siap menikmati sunrise matahari. Sebenarnya sunrise yang lebih terbuka terlihat ada di Puncak 2. namun di puncak 3 pun tidak kalah indah menurut kami.

06.00WIB Sunrise mulai terlihat, kami mulai mengabadikan sunrise. Beberapa dari kami menyiapkan sarpan.

07.00WIB saat nya packing. kami berenpat bersiap siap untuk turun gunung. memerika bawaan dan merapihkan nya kembali kedalam keril. Tidak lupa untuk operasi semut, yaitu membawa kembali sampah sampah bekas pakai d atas gunung.












08.30WIB kami mulai melakukan penurunan gunung. dimulai dari melewati puncak 2, Puncak 1 dan Puncak Bayangan.

dari puncak bayangan kami sedikit tersesat salah memilih jalur, terlalu menepi ke kiri sehingga hanya ada banya ilalang yang masih belum memiliki jalur yang pernah dilalui manusia. sedikit kebingunan disini. Namun disini kita mendapati edelwies yang indah. Beberapa lama kami turun dengan jalur yang ada pendaki turun. Dan akhirnya kami menemukan kembali jalur resmi nya. 

Saat menuruni Gunung Guntur sangat menyenangkan, trek yang penuh dengan kerikil pasir yang tebal, ini menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan. kami menuruni dengan cara sedorotan, sangat licin sehingga sangat asik menuruni gunung ini. :D ingin sekali kami mengulang naik ke atas dan menuruninya kembali, namun stamina kami sudah mulai terkuras. 

Tiba di Pos 3, lapor kembali ke Volunteer Gunung Guntur. Disini juga kita mulai mengisi perbekalan air karena disini terdapat sumber air.



kami melanjutkan perjalanan menuju ke Pos 2. Ada sebuah curug yang harus kami kunjungi, yaitu Curug Citiis. Disini kami mandi, memberihkan seluruh badan kami yang kotor akibat serodotan tadi dan saat terjatuh saat perjalanan turun. Air nya sangat dingin dan bikin segar.

Namun harus berhati hati disini dengan barang bawaan. salah satu dari kami kelihangan tas kecil nya yang berisi Kamera Digital. Patut menjadi perhatian disini, memang gunung Guntur terkenal dengan pencurian nya, meskipun kami sudah waspada, tetap saja pencuri nya lebih pintar. Alhasil tas kecil berisikan kamera digital nya tidak ditemukan lagi. Sangat di sesalkan Gunung yang indah, Curug yang sangat indah di kotori oleh oknum oknum pencuri yang membuat suasana pendakian di Gunung Guntur menjadi tidak nyaman.

Dengan hati yang sedikit kecewa kami kembali bergegas melanjutkan perjalanan pulang meuruni Gunung Guntur.

12.30WIB Kami tiba di Pos 1 kami lapor kembali ke Pak RW sambil makan siang di warung, dan menunaikan sholat Dzuhur.


13.00WIB kami berjalan kaki menuju pom Bensin Tanjung. 


15.30WIB kami baru mendapat bis menuju Purwakarta


18.15WIB kami tiba dengan selamat di SMAN 1 Purwakarta.


Demikian cerita yang bisa kami sampaikan mudah mudahan memberikan petunjuk untuk yang hendak melakukan pendakian Gunung Guntur, Garut, Jawa Bawat.



Salam,

Post By 
Rizal Riansyah